Skip to content

Universitas Pattimura Buka Program Studi Magister Rekayasa Kelautan, Perkuat Identitas Kampus Maritim

UNPATTI,- Universitas Pattimura kembali menegaskan komitmennya dalam pengembangan pendidikan tinggi berbasis kemaritiman dengan membuka Program Studi Magister Rekayasa Kelautan.

Penyerahan Surat Keputusan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi Republik Indonesia tentang pembukaan program studi tersebut dilakukan oleh Ketua LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, S.E., M.Si., Ak., CA., kepada Rektor Universitas Pattimura Leiwakabessy, M.Pd., pada Selasa (30/9) di Ruang Kerja Rektor.

Rektor Universitas Pattimura Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd dalam sambutannya mengatakan pendirian Magister Rekayasa Kelautan sejalan dengan visi pendirian Universitas Pattimura sejak awal yang berorientasi pada bidang kemaritiman. Pola ilmiah pokok Unpatti, yakni Bina Mulia Kelautan, kembali ditegaskan melalui penguatan akademik berbasis kelautan. “Transportasi laut kita sudah ada di jenjang S1, dan kini naik ke rekayasa kelautan. Ini akan memperkuat identitas Unpatti sebagai kampus maritim,” tegasnya.

Lebih lanjut, Rektor menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia, kurikulum, serta sarana prasarana sebelum program ini menerima mahasiswa baru. Menurutnya, penerimaan mahasiswa untuk Program Studi Magister Rekayasa Kelautan akan dimulai pada tahun akademik 2026. “Tahun ini kita fokus pada penyusunan kurikulum, penyediaan ruang kuliah, dan sarana pendukung lainnya. Sosialisasi akan dilakukan dengan baik agar pada waktunya mahasiswa dapat diterima melalui jalur seleksi resmi,” jelasnya.

Rektor menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas dosen Unpatti. Ia mendorong para dosen untuk melanjutkan studi doktoral dan segera mencapai jabatan profesor guna mendukung pengembangan program studi pascasarjana. “Setelah menjadi dosen, harus menempuh doktor. Dan setelah doktor, harus menjadi profesor dalam waktu yang tidak terlalu lama. Itu penting untuk memperkuat kapasitas akademik universitas,” tutupnya.

Dikesempatan yang sama Ketua LLDIKTI Wilayah XII, Dr. Jantje Eduard Lekatompessy, S.E., M.Si., Ak., CA dalam sambutanya mengatakan proses penerbitan SK berlangsung tepat waktu sesuai hasil Rapat Koordinasi pada 22 September, yang kemudian ditindaklanjuti dengan surat pengantar dari Sekretaris Jenderal dan Direktur Jenderal. Penyerahan SK dilakukan kepada Rektor Universitas Pattimura, Prof. Dr. Fredy Leiwakabessy, M.Pd, yang turut menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam memperjuangkan pendirian program studi baru tersebut.

Lebihlanjut dikatakan Dengan terbitnya SK ini, Universitas Pattimura resmi menambah jumlah program studi menjadi 110, sehingga semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu perguruan tinggi besar di kawasan timur Indonesia. Harapannya, program Magister Rekayasa Kelautan dapat segera berjalan setelah melengkapi kurikulum, sarana-prasarana, serta persyaratan akademik sesuai ketentuan yang berlaku.

Selain itu, pihak universitas juga masih menunggu proses visitasi dan evaluasi untuk beberapa program studi lainnya, termasuk Ilmu Manajemen pada jenjang doktor, yang diharapkan segera memperoleh izin penyelenggaraan.

Mengakhiri sambutan, ketua LLDIKTI menyampaikan ucapan selamat dan terima kasih kepada semua unsur yang telah berkontribusi, serta menekankan pentingnya menjaga kualitas penyelenggaraan program studi baru agar dapat terakreditasi sesuai aturan terbaru dalam Permendikbud No. 39 Tahun 2025.

Dengan hadirnya Program Studi Magister Rekayasa Kelautan, Universitas Pattimura diharapkan semakin kokoh dalam perannya sebagai pusat pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di bidang kelautan, serta mampu melahirkan sumber daya manusia yang unggul bagi pembangunan bangsa.